MATERI
AJAR KELAS XI IPS Semester 2
KELOMPOK
SOSIAL
A. Pengertian
Kelompok Sosial
Individu-individu yang berkelompok
dalam suatu keadaan tertentu di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan
tidak bisa disebut dengan kelompok
social. Misalnya: orang-orang yang membeli karcis, memesan
makanan di kantin, dan berhenti di lampu merah.
Menurut Soerjono Soekanto, suatu
himpunan manusia disebut kelompok social apabila memenuhi persyaratan berikut
ini:
a. Setiap
anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia bagian dari kelompok tersebut.
b. Adanya
hubungan timbal-balik antaranggota.
c. Adanya
factor pengikat, seperti kesamaan ideologi, kesamaan kepentingan, ataupun
kesamaan nasib.
d. Memiliki
struktur, kaidah, dan pola perilaku.
e. Bersistem
dan berproses.
Menurut Soerjono Soekanto
(1990), kelompok social adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang
hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan
saling mempengaruhi.
Secara sosiologis istilah
kelompok social mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu-individu
yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama. Dengan kata lain, kelompok sosial adalah
sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi
yang terorganisir secara berulang-ulang, serta memiliki kesadaran bersama akan
anggotanya.
B. Ciri-Ciri
Kelompok Sosial
1.
Merupakan kesatuan yang
nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
2.
Memiliki struktur
sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu. Kelangsungan
hidup kelompok tersebut tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam
melaksanakan perannya.
3.
Memiliki norma-norma
yang mengatur hubungan di antara para anggotanya.
4.
Memiliki kepentingan
bersama.
5.
Adanya interaksi dan
komunikasi di antara para anggotanya.
C. Dasar
Pembentukan Kelompok Sosial
Beberapa
dasar yang melandasi orang membentuk kelompok sosial adalah sebagai berikut:
1. Faktor
kepentingan yang sama (common interest).
2. Factor
darah dan keturunan yang sama (common
ancestry).
3. Faktor
geografis.
4. Faktor
daerah asal yang asal.
D. Klasifikasi
Kelompok Sosial
1.
Klasifikasi
Menurut Cara Terbentuknya
a.
Kelompok Semu
Kelompok semu timbul di tengah-tengah
pergaulan hidup manusia, bersifat sementara, tidak mempunyai kemungkinan
terbentuk tradisi ataupun ikatan sebagai anggota. Disebut juga sebagai khalayak
ramai atau khalayak umum dan tidak memiliki aturan-aturan sebagai pengendali.
Ciri-ciri kelompok semu:
1)
Tidak direncanakan,
terjadinya tidak disengaja, sangat mendadak, atau secara spontan.
2)
Tidak terorganisir dalam
suatu wadah tertentu.
3)
Tidak ada interaksi,
tidak interrelasi, dan tidak ada komunikasi secara terus menerus.
4)
Tidak ada kesadaran
berkelompok.
5)
Kehadirannya tidak
konstan.
Atas dasar ciri-ciri
tersebut, kelompok semu dapat dibedakan menjadi kerumunan (crowd), massa
(mass), dan publik.
1. Kerumunan (crowd)
Terbagi
menjadi beberapa bentuk:
a)
Formal
audience atau khalayak penonton, bisa juga pendengar
resmi merupakan kerumunan yang mempunyai suatu pusat perhatian dan kesamaan
tujuan, tetapi sifatnya sangat pasif. Ex: penonton bioskop dan hadirin pada
suatu khotbah.
b)
Planned
expressive group, adalah kerumunan yang
tidak begitu mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunyai persamaan tujuan
yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan. Berfungsi
sebagai pelepas ketegangan-ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya
sehari-hari. Ex: orang-orang yang berdansa, berpesta, berekreasi.
c)
Inconvenient
causal crowds, sifatnya terlalu sementara yang
ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Ex: orang-orang yang antri
karcis dan orang-orang yang menunggu bis.
d)
Panic
causal crowds atau kerumunan panik, yaitu
orang-orang dalam keadaan panic yang sedang berusaha menyelamatkan diri dari
suatu bahaya. Dorongan dalam diri individu cenderung mempertinggi kepanikan.
e)
Spectator
causal crowds atau kerumunan penonton, terjadi
kerana orang-orang ingin melihat suatu peristiwa tertentu. Kerumunan ini hamper
sama dengan khalayak penonton, tetapi kerumunan penonton tanpa direncanakan.
f)
Acting
lawless crowds disebut juga acting mobs atau kerumunan emosional. Kerumunan ini mempunyai
tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan
norma-norma sosial.
g)
Immoral
lawless crowds atau kerumunan tak bermoral yaitu
segala tindakannya berlawanan dengan norma-norma pergaulan hidup, tetapi tanpa
tujuan tertentu. Ex: orang-orang yang mabuk.
2. Massa atau Mass
Massa merupakan kelompok semu yang
memiliki ciri-ciri hamper sama dengan dengan kerumunan, tetapi kemungkinan
terbentuknya disengaja dan direncanakan dengan persiapan sehingga tidak
bersifat spontan. Ex: kelompok yang dikumpulkan untuk berdemonstrasi.
3. Publik
Ciri-ciri terbentuknya hamper sama
dengan massa, perbedaannya adalah publik kemungkinan terbentuknya tidak pada
suatu tempat yang sama. Terbentuknya karena ada perhatian yang disatukan oleh
alat-alat komunikasi.
Publik biasanya digunakan cara-cara
yang dikaitkan dengan nilai-nilai sosial atau kebiasaan masyarakat yang
bersangkutan. Publik tidak harus dalam suatu tempat yang sama. Ex: kelompok
yang mendengarkan pidato di suatu tempat, sekaligus pidatonya juga disiarkan
melalui radio atau televisi.
b.
Kelompok Nyata
Kelompok
nyata mempunyai satu ciri yang sama yaitu kehadirannya selalu konstan.
Bentuk-bentuk
kelompok nyata:
1)
Kelompok
Statistik atau Statistical Group
Biasanya
terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli statistik atau
sosiolog untuk kepentingan penelitian. Anggotanya tidak sadar dijadikan anggota
kelompok, mereka lebih berperan sebagao obyek daripada subyek.
Ciri-cirinya
sebagai berikut:
a)
Tidak direncanakan,
tidak disengaja, tetapi tidak berarti sangat mendadak atau secara spontan,
tetapi sudah terbentuk dengan sendirinya.
b)
Tidak terhimpun dan
tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu.
c)
Tidak ada interaksi,
tidak ada iterrelasi, dan tidak ada komunikasi secara terus menerus.
d)
Tidak kesadaran
berkelompok.
e)
Kehadirannya konstan.
2)
Kelompok
Sosieta atau Societal Group (Kelompok
Kemasyarakatan)
Kelompok
sosieta memiliki kesadaran akan adanya kesamaan jenis,tetapi belum ada kontak
dan komunikasi di antara anggotanya dan tidak terlibat dalam organisasi.
Anggotanya lebih berperan sebagai pelaku (subyek) daripada objek.
Ciri-cirinya
sebagai berikut:
a)
Tidak direncanakan,
tidak disengaja, terbentuk dengan sendirinya.
b)
Kemungkinan terhimpun
dalam suatu wadah tertentu.
c)
Kemungkinan terjadi
interaksi, interrelasi, ataupun komunikasi.
d)
Kemungkinan terjadi
kesadaran kelompok.
e)
Kehadirannya konstan.
3)
Kelompok
Sosial atau Social Group
Kelompok
sosial terbentuk karena adanya unsure-unsur yang sama, seperti tempat tinggal,
pekerjaan yang sama, kedudukan yang sama, atau kegemaran yang sama. Memiliki
anggota-anggota yang beriteraksi dan melakukan komunikasi secara terus menerus.
Ex: tetangga, kenalan, teman sepermainan, dan teman sekota.
4)
Kelompok
Asosiasi atau Associational Group
Merupakan
kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal atau kepengurusan,
seperti ketua, para staf, dan para pembantunya. Didalamnya terdapat keinginan
untuk bekerja sama, kesamaan kesamaan perhatian dan kesadaran.
Ciri-cirinya
sebagai berikut:
a)
Direncanakan atau
sengaja dibentuk.
b)
Terorganisir secara
nyata dalam suatu wadah
c)
Ada interaksi serta
komunikasi secara terus menerus.
d)
Ada kesadaran kelompok
yang kuat.
e)
Kehadirannya konstan.
2.
Klasifikasi
Menurut Erat Longgarnya Ikatan Antaranggota
Klasifikasi
kelompok menurut erat longgarnya ikatan antaranggota dapat dibedakan menjadi gemeinschaft dan gesellschaft.
a.
Gemeinschaft
(Paguyuban)
Merupakan
kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat
alamiah, dan kekal. Bentuk-bentuknya (Ferdinand Tonnies) sebagai berikut:
1)
Gemeinschaft
by blood (paguyuban karena ikatan darah). Ikatan
diantara anggotanya didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Ex: keluarga
dan kelompok kekerabatan.
2)
Gemeinschaft
of place (paguyuban karena tempat). Terdiri dari
orang-orang yang bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling menolong.
Ex: Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
3)
Gemeinschaft
of mind (paguyuban atas dasar ideologi).
Terdiri dari individu-individu yang memiliki jiwa dan pikiran yang sama karena
ideologi yang sama. Ikatan antaranggotanya tidak sekuat jenis paguyuban yang
lainnya.
b.
Gesellschaft
(Patembayan)
Merupakan
ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat
mekanis dan bersifat sebagai bentuk dalam pikiran belaka. Ex: ikatan
antarpedagang dan organisasi suatu pabrik.
Perbedaan
Gemeinschaft dan Gesellschaft
No.
|
Gemeinschaft
(Paguyuban)
|
Gesellschaft
(Patembayan)
|
1.
|
Personal/pribadi
|
Impersonal
|
2.
|
Informal
|
Formal, kontraktual
|
3.
|
Tradisional
|
Nilai guna
(utilitarian)
|
4.
|
Sentimental
|
Realitas
|
5.
|
Umum
|
Khusus
|
3.
Klasifikasi
Menurut Kualitas Hubungan Antaranggota
Klasifikasi
menurut kualitas hubungan antaranggota dapat dibedakan menjadi kelompok primer
dan kelompok sekunder.
a.
Kelompok Primer
Merupakan
sutu kelompok yang hubungan antaranggotanya saling mengenal dan bersifat
informal. Ex: keluarga, klik, dan sahabat.
b.
Kelompok Sekunder
Merupakan
suatu kelompok yang hubungan antaranggotanya bersifat formal, impersonal, dan
didasarkan pada asas manfaat. Ex: Ikatan Sarjana Sosiologi Indonesia, serikat
pekerja, PGRI.
Perbedaan
Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
No.
|
Perbedaan
|
Bentuk Kelompok
|
|
Primer
|
Sekunder
|
||
1.
|
Jumlah anggota
|
Relatif kecil
|
Relatif besar
|
2.
|
Pola hubungan
|
Pribadi, akrab,
informal
|
Impersonal, formal
|
3.
|
Komunikasi
|
Dilakukan langsung
secara tatap muka
|
Sedikit sekali
komunikasi dengan tatap muka
|
4.
|
Sifat hubungan
|
Permanen, para
anggota berada bersama dalam waktu relatif lama
|
Bersifat temporer,
kebersamaan para anggota dalam waktu relatif singkat
|
5.
|
Keputusan kelompok
|
Lebih bersifat
tradisonal
|
Lebih rasional dan
menekankan pada efisiensi kerja
|
4.
Klasifikasi
Menurut Pencapaian Tujuan
Klasifikasi
menrut pencapaian tujuan dibedakan menjadi kelompok formal dan kelompok
informal.
a.
Kelompok formal,
merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas dan dengan
sengja dibuat oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antaranggotanya. Ex:
organisasi massa dan partai politik.
b.
Kelompok informal,
merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulang dan merasa memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama. Ex: kelompok
kecil (klik) dan kelompok pertemanan.
5.
Klasifikasi
Menurut Pendapat Merton
Menurut
Robert K. Merton, keanggotaan dalam
suatu kelompok tidak berarti seseorang akan menjadikan kelompoknya sebagai
acuan bagi cara bersikap, cara menilai, atau cara bertindak. Terkadang
seseorang tidak menjadikan kelompoknya sebagai bahan acuan bagi perilakunya. Merton
membaginya menjadi membership group
dan reference group.
a.
Membership
Group
Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik
menjadi anggota kelompok tersebut. Ex: seorang siswa dalam bersikap
berorientasi pada aturan dan nilai yang berlaku di kalangan perguruan tinggi
meskipun secara resmi ia belum berstatus mahasiswa.
b.
Reference
Group
Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai
dengan kelompok acuan.
6.
Klasifikasi
Menurut Sudut pandang Individu
Klasifikasi ini
dibedakan dalam in group dan out group.
a.
In
Group (Kelompok Sendiri)
Merupakan kelompok sosial tempat individu mengidentifikasi
dirinya. Dasar perbedaan kelompok sendiri dengan kelompok luar dibuat oleh
anggotanya yang merasa bagian dari suatu kelompok atas dasar perasaan simpati.
b.
Out
Group (Kelompok Luar)
Merupakan kelompok yang menjadi “lawan” in group, terkadang
ditandai dengan sikap antipasti sehingga dapat menjadi dasar munculnya sikap
etnosentris. Ex: “kami” atau :kita” dilawankan dengan “mereka”.
EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
singkat dan jelas!
1.
Mengapa manusia hidup
berkelompok?
2.
Apa yang dimaksud
dengan kelompok sosial?
3.
Apa fektor pendorong
yang membentuk kelompok sosial?
4.
Bagaimana ciri-ciri
kelompok sosial?
5.
Sebutkan beberapa
klasifikasi kelompok sosial?
hoooooaahmmm,,,,jebul niken ....
AntwoordVee uitwkwkwk....
follow nggonku :
AntwoordVee uitgondolsoekotjo.blogspot.com
ITU KOK GK LENGKAP SIHHHHHH !
AntwoordVee uitKEZZEEELLLLLL DEHHHHHH
ITU KOK GK LENGKAP SIHHHHHH !
AntwoordVee uitKEZZEEELLLLLL DEHHHHHH
Tolong deh , yg syarat syarat kelompok sosial , TOLONG DIJELASKAN N DIJABARKAN .. butuh buat tugazsss .. Thanks
AntwoordVee uitTerimakasih Materi Tentang Pengertian Kelompok Sosialnya :)
AntwoordVee uitMMORPG OYUNLAR
AntwoordVee uitİnstagram Takipci Satın Al
TİKTOK JETON HİLESİ
tiktok jeton hilesi
saç ekimi antalya
ınstagram takipci satin al
İnstagram takipçi satın al
METİN2 PVP SERVERLER
instagram takipçi satın al